PT. PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION (WARDAH COSMETICS)
A. SEJARAH INDUSTRI KOSMETIK
PT Paragon Technology and Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985
dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan
ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation pada tahun
2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Drs. H. Subakat Hadi,
M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Pada masa itu, pendiri melihat masih
ada peluang yang terbuka. Perusahaan ini dimulai dengan sederhana namun sudah
diusahakan dengan tata cara yang baik. PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI) pada awal
berdirinya hanya memproduksi perawatan rambut. Pada tahun 1987, perusahaan ini
mengeluarkan produk perawatan rambut dengan merk Ega yang dipasarkan ke
salon-salon. Kemudian lahir produk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi.
Tahun 1985-1990, PT Pusaka Tradisi Ibu mengalami perkembangan pesat. Mulai
dari Jabotabek, produknya mulai menyebar dan bersaing langsung dengan produk
lama yang telah eksis. Mulai tahun 1990, produk salonnya dapat bersaing dengan
produk eksis. Survey CIC (2002) menyebutkan bahwa Hair Tonic Putri adalah hair
tonic yang paling banyak digunakan di indonesia. Sedangkan produk perawatan
rambut lainnya selalu masuk 10 besar. Seiring dengan perkembangan perusahaan,
pada bulan Desember 1990, PT Pusaka Tradisi Ibu mendirikan pabrik produksi di
Kawasan Industri Cibodas Tangerang. Pendirian pabrik yang baru ini bertujuan
untuk menambah kapasitas produksi yang terus meningkat.
Pada tahun
1995, PTI mulai mengembangkan merk Wardah. Namun, belum bisa berjalan dengan
baik dikarenakan rekanan manajemen yang kurang baik. PTI kembali mencoba
mengembangkan Wardah pada tahun 1996 dengan tetap bekerja sama dengan agen
dalam pemasarannya. Sejak itu penjualannya mulai menanjak dan PT Pusaka Tradisi
Ibu memasuki pasar tata rias (decorative).
Ketika krisis ekonomi 1998, banyak perusahaan sejenis yang tutup. Daya beli
masyarakat anjlok sementara harga bahan baku naik sampai empat kali lipat. PTI
mengambil reaksi cepat menyikapi krisis tersebut di saat pesaing-pesaing lain
tidak berproduksi. Setelah melewati masa krisis selama empat bulan, PTI justru
mengembangkan pasar. Pada tahun 1999-2003, PTI mengalami perkembangan kedua.
Penjualan merk Wardah pada masa tersebut melonjak pesat. Pabrik lain di Kawasan
Industri Jatake Tangerang didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2001. PTI
mulai memodernisasi perusahaan pada tahun 2002-2003. Perusahaan ini mulai masuk
ke pasar umum yang memerlukan perubahan dari segi internal. Selain itu, juga
melalui program promosi dan membina tim promosi.
Pada tahun 2005, PT Pusaka Tradisi Ibu sudah menerapkan Good
Manufacturing Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik
(CPKB). Sampai sekarang, di Indonesia baru 80 pabrik dari keseluruhan 760
pabrik yang sudah menerapkan CPKB. Selain itu, PTI menjadi percontohan
pelaksanaan CPKB untuk industri kosmetika yang lainnya. PTI sampai dengan saat
ini sudah memiliki 26 Distribution Centre (DC) hampir di seluruh wilayah
Indonesia. Saat ini perusahaan ini telah memiliki DC di Malaysia.
B. VISI MISI PERUSAHAAN
1.
Visi
Menjadi perusahaan
yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkembang di
berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin.
2.
Misi
·
Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan menciptakan
lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapaianya kepuasan pelanggan.
·
Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran
yang baik.
·
Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala
aspek.
·
Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi
baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan.
·
Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Pabrik PT Paragon Technology and Innovation dipimpin oleh seorang komisaris
yang membawahi seorang direktur utama. Komisaris bertanggung jawab kepada
pemegang saham serta mengawasi segala pelaksanaan kebijakan perusahaan,
mengambil segala pelaksanaan kebijakan perusahaan, mengambil segala keputusan
berkenaan dengan persoalan dan masalah penting yang dihadapi perusahaan.
Direktur utama bertanggung jawab kepada komisaris. Posisi ini membawahi manajer
operasional, manajer produk, manajer keuangan dan manajer marketing. Manajer operasional
membawahi beberapa bagian/departemen yaitu purchasing (pembelian), bagian
logistik, bagian QAS (Quality Assurance and Safety), bagian QCL (Quality
Control), bagian produksi, INL (Innovation and Lean), MAI (Maintenance), PPIC
(Product Planning and Inventory Control), MRE (Management
Representative), Business Solution (BSN), Distribution Center (DC),
koordinator halal internal, legal dan tim IT (teknologi informasi). Sedangkan
manajer produk membawahi tim Product and Development (Prodev) serta tim
Research and Development (R&D), manager marketing membawahi Business
Development, tim art, marketing, GIP.
D. LOKASI
PT Paragon Technology and
Innovation melaksanakan proses produksi kosmetikanya di pabrik yang terletak di
Kawasan Industri Jatake, Jalan Industri Raya IV Blok AG No 4 Tangerang. Pabrik
tersebut memiliki luas keseluruhan 5000 m2 dan gudang seluas 1500 m2.
Sedangkan untuk pemasaran sekaligus kantor pusat berada di Kawasan Jakarta
Selatan. Lokasi kantor pusat dan pemasaran PT. Paragon Technology and
Innovation ini menjadi satu dengan gudang produk jadi. Kantor ini berada di Jl.
Swadharma Raya, Kampung Baru III no. 60, Jakarta Selatan. Kompleks perkantoran
ini menggunakan lahan seluas 700 M, luas bangunan sebesar 270 m, diisi dengan
ruang administrasi, kantor direksi, gudang produksi barang jadi, gudang bahan
baku dan kemasan, serta sebuah musholla.
E.
Strategi perusahaan
Strategi dari PT
Paragon antara lain :
1.
Komoditas
Perusahaan di PT Paragon Technology & Innovation adalah berupa :
o Sediaan Toiletries, Yang termasuk kosmetika jenis ini adalah shampoo,
sabun, conditioner, hair spray, pewarna rambut,deodorant, pengeriting
atau pelurus rambut.
o Sediaan Skin Care
Skin
care adalah kosmetika
pemeliharaan dan perawatan kulit yang terdiri dari pembersih, pelembab,
pelindung, masker dan lain - lain.
Ø Kosmetik Wangi-wangian(fragrance)
Contoh
kosmetik jenis ini adalah parfum, cologne, bath powder, dan
pewangi mulut
Bagian
Pengendalian Mutu (Quality Control) Bagian Pengendalian
Mutu(Quality Control) merupakan bagian yang sangat penting bagi
perusahaan yang selalu mengedepankan mutu produknya. Hal ini juga dijalankan
oleh PT Paragon Technology
& Innovationpada bagian Pengendalian Mutu. Pengendalian dan
pengawasan mutu dilakukan mulai dari bahan baku sampai produk selesai diproduksi.
Pengawasan mutu untuk bahan baku dilakukan ketika bahan baku datang dan juga pada saat bahan baku ditimbang, pengawasan ini ditujukan untuk memastikan kesesuaian jenis dan kesesuaian
bahan baku dengan formulanya padabatch record. Setelah produk ruahan
selesai diolah, personil pengendalian mutujuga ikut mengawasi dengan tujuan untuk memastikan parameter fisik produk yang
meliputi warna, bau, pH, serta parameter fisik yang lain
Pemeriksaan kesesuaian
produk setelah melewati proses pengisian dan pengemasan dilakukan oleh QC
finished goods dan QC mikro. Untuk memastikan produk sudah diproduksi dengan baik
dan dapat dipasarkan.
Pengecekan fisik produk kembali dilakukan setelah masa penyimpanan. Untuk setiap batch produksi, dilakukan
pengambilan sampel yang dicek stabilitasnya secara berkala. Uji sabilitas dilakukan terhadap retaining sample. Retaining
sample yaitu sampel pembanding analisa bila dikemudian hari terdapat
pengaduan kerusakan produk dari konsumen.
Perusahaan akan
bertanggung jawab bila pada analisa juga ditemukan kerusakan pada retaining
sample. Pengujiannya dilakukan setiap 3 bulan sekali pada tahun pertama dan
setiap 6 bulan sekali pada tahun kedua. Pada tahun ketiga dan seterusnya,
pengujian dilakukan setahun sekali.
Jika hasil retaining sampleternyata masih dalam kondisi baik,
hal itu menandakan kerusakan yang dilaporkan oleh konsumen bukan disebabkan
oleh kesalahan produksi melainkan karena faktor lain, misalnya kondisi
penyimpanan saat berada di konsumen itu sendiri maupun kerusakan selama proses
distribusi. Retaining sampleitu dapat disimpan selama tiga tahun
sesuai dengan masa kadaluarsa produk kosmetika.
Bagian pengawasan mutu hendaknya ikut bertanggung jawab dalam
menentukan pemasok yang mampu menyediakan bahan baku dan bahan pengemas yang
memenuhi spesifikasi. Bagian pengawasan mutu,
bagian pengolahan dan bagian pembelian hendaklah menilai kualifikasi teknis
pemasok dengan tetap mengutamakan mutu. ini
dilakukan Pengendalian & Pengawasan mutu mulai dari bahan baku sampai bahan
pengemasan.
Pengemasan mutu untuk
bahan baku dilakukan ketika bahan datang kemudian dilihat kesesuaian jenis
& bahan apakah sesuai dengan formula yang tertera pada batch record atau
belum,pengawasan ini dilakukan ketika bahan ditimbang.Dan ketika proses
produksi berlangsung juga dilakukan pengawasan yang mengecek kesesuaian
prosedur kerja & parameter fisik produk yang meliputi warna,bau dan pH.
Untuk setiap batch
produksi, dilakukan pengambilan sampel yang dicek stabilitasnya secara berkala
setiap hari untuk mnggu pertama,kemudian setiap minggu selama 1 bulan ,setiap
bulan selama satu tahun dan setiap 1 tahun selama 3 tahun .Pengambilan sampel
juga dilakukan pada produk jadi per batch untuk retaining sample yang berfungsi
sebagai produk pembanding bila dikemudian hari terdapat pengaduan kerusakan
produk dari konsumen.
3.
Penanganan Limbah di PT Paragon Technology and
Innovation
PT Paragon Technology
& Innovation menghasilkan produk sampingan yang tidak bermanfaat
lagi (limbah). Limbah yang dihasilkan PTParagon
Technology & Innovation terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.
Limbah Domestik
Limbah domestik
bukan merupakan limbah yang dihasilkan dari proses produksi akan tetapi berasal
dari office, kantin, dan lain-lain. Limbah ini terdiri atas 2 jenis, yaitu:
Limbah ini berupa karton, plastik yang sudah tidak terpakai kemudian limbah
tersebut akan dijual ke pihak ke-3. Sedangkan sampahseperti kertas, plastik kotor,tissue dan lain-lain akan dibuang
dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga.
Ø Cair
Limbah
ini merupakan limbah yang berasal dari kamar mandi dan air bekaspencuci.
Karena limbah cair ini bukan limbah yang berbahaya, maka limbah ini tidak
melalui proses pengolahan akan tetapi langsung dibuang ke aliran pembuangan
toilet.
Ø Limbah B3
Limbah ini terbagi
atas 2 jenis, yaitu:
v Padat
Limbah ini merupakan limbah yang dihasilkan dari proses produksi
yang kadar airnya kurang dari 70%, yaitu dari sisa hasil produksi cream, powder
dan lipstik. Limbah tersebut akan dikumpulkan dalam suatu wadah dan kemudian
akan diberikan kepada pihak ke-3 yang mempunyai izin dalam menangani limbah
tersebut.
v Cair
Limbah ini merupakan limbah yang dihasilkan dari proses produksi
yang kadar airnya lebih dari 70%, yaitu dari sisa hasil produksi shampo, hair
tonic, toner, parfume, dan lain-lain. Limbah tersebut
kemudian diolah di IPAL (Instalasi Pengolahan
Limbah).
4.
Standard
HRD di PT Paragon Technology and Innovation
§ Pria/wanita
§ Pendidikan minimal.SMK/SMA
§ Tegas dan bertanggung jawab
§ Menguasai Ms.Word & Ms.Excel
§ iap diposisikan di Aceh,Bali,Bangka, Banjarmasin, Batam,
Gorontalo, Jambi, Lampung, Lombok, Manado, Makassar, Medan, Palembang,
Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Bandung, Purwokerto, Semarang, Serang, Solo,
Surabaya, Tangerang, Yogyakarta.
§ Untuk yang bersedia ditempatkan diluar kota akan diberikan
:Mess,Tunjangan, Fasilitas PP ke kota asal.dll.
5.
Produk
hasil olah dan sasaran pemakai produkdari PT Paragon Technology and Innovation
:Produk Putri, Wardah, Make Over, Vivre, IX, dll. Dan sasaran pemakaiannya
telah merambah didaerah lokal dan telah mencapai pasar Internasional.
6.
Sistem
Pemasaran Produk di PT Paragon Technology and Innovation
Pemasaran merupakan proses
sosial dan manajerial yang melibatkan individu-individu atau kelompok yang
ingin mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
PT Paragon Technology
& Innovation telah menempatkan kebijakan dengan target konsumennya adalah
konsumen menengah ke atas khususnya umat islam, hal ini merupakan strategi yang
disusun oleh PT Paragon Technology & Innovation dalam rangka mengembangkan
usahanya.
Setiap produk PT Paragon Technology & Innovation mempunyai fungsi
yang berbeda-beda dalam penggunaannya. Semua produk yang dihasilkan
merupakan kosmetik halaldan aman untuk para
konsumen umat Islam, karena komitmennya sebagai produk kosmetika bebas alkohol.
posting ini saya buat karena adanya tugas pengantar manajemen di kampus saya mengenai pendahuluan perusahaan yang sudah berjalan dan bagaimana strategi perusahaan tersebut. saya buat berdasarkan beberapa website yang saya kunjungi akhir-akhir ini :)mohon maaf jika ada kesalahan. semoga bermanfaat sobat :)
posting ini saya buat karena adanya tugas pengantar manajemen di kampus saya mengenai pendahuluan perusahaan yang sudah berjalan dan bagaimana strategi perusahaan tersebut. saya buat berdasarkan beberapa website yang saya kunjungi akhir-akhir ini :)mohon maaf jika ada kesalahan. semoga bermanfaat sobat :)
@dhiika_Lp
0 komentar:
Posting Komentar
thanks